Archive for Maret 2012

anggap saja karya sendiri (-__-)


.

Hape Samsung Android emang lagi ngetrend banget akhir2 ini. Apalagi kita bisa download aplikasi apa saja yang tentunya bisa mengisi waktu luang kita. Salah satunya adalah aplikasi Sketch 'n Draw. Aplikasi ini adalah aplikasi untuk menggambar, sama kayak paint di windows.


Karena saya tertarik, akhirnya saya mencoba untuk menggambar sesuatuk pakai aplikasi itu di hape pinjaman kakak saya. Dan hasilnya
JENG JEENNGGGG!!!


Entah kenapa, tangan saya selalu tidak bisa di ajak kompromi setiap di ajak menggambar -__-
Ini gambar gak beda jauh sama gambar2 anak kecil yang baru lihat pensil dan buku gambar -....-




Dan akhirnya saya pun menyerah -__-
Kemudian aplikasi ini pun di coba oleh Kakak saya. Dia menggambar dengan cepat dan dengan hasil seperti ini



Biarpun hasilnya abstrak gini, tapi menurut saya ini bagus banget. Sesuatuk gimana gituuu~


Ternyata kakak saya yang sering galau2 gak jelas itu pintar gambar.
iyaaaa...kakak gue pinter gambaaarrr!!!!! -___-




Karena hasilnya mendapat pujian dari saya, dia pun terus mencoba dan menggambar. Dan saya akui, hasilnya memang sangat menakjubkan :O












Yang terakhir ini yang menurut saya paling sesuatuk~ lah


Yahh, itulah hasil karya kakak saya yang kadang2 kelakuannya juga sesuatuk ^^v
Dan saya akui, hasil gambarnya emang baguuusss bangeeeetttt *itu menurut saya*


Sekian dulu deh. Entar kapan2 saya share lagi :)

Kalau Nyontek Pakai Aturan Dong!!


.



Sebagai siswi yang normal, tentu saja saya juga sebel dengan di adakannya ulangan. Bikin pusing, kepikiran, stres, pokoknya nyiksa banget lah. Dan sebagai siswi normal pun saya juga "pasti" pernah menyontek. Menurut saya menyontek pada saat ulangan itu adalah kebutuhan. Kalo gak pernah nyontek itu berarti belum pernah merasakan sekolah yang sesungguhnya. mwahahauhuhehahhe :D
Tapi sebagai siswi yang normal, saya pun kalo mau ulangan dan mau menyontek pakai aturan dan tau2 diri. Jadi, jika besok ada ulangan saya tetap berusaha untuk belajar dan mengerjakan sendiri. Nah, kalo kepepet dan bener2 gak tau jawabannya, saya langsung mengharuskan diri saya menyonyek teman sekitar. hehehe :D
Tapi menurut saya itu masih tergolong normal kok :p
Nah, yang udah gak normal dan kelewat batas adalah murid yang tidak pernah belajar kalo besok ada ulangan, dan murid yang selalu menyontek jawaban temannya. Kalau nyonteknya satu atau dua nomer sih masih wajar, yang gak wajar tu kalau nyontek jawaban dari semua nomer. KETERLALUAN!!!

Pengalaman saya selama saya sekolah 11 tahun, saya sering mempunyai teman seperti itu. Setiap ulangan mau di mulai, pasti 'mereka' bilang gini sama saya, "contekin yahh brohh". Saya sih iya2 aja, karena saya gak tau ternyata cara menyonteknya gak aturan. Saya sih gakpapa kalau mereka menyontek saya, tapi mbok ya pakai aturan. Masa nyontek semua jawaban, kalo soalnya ada 10 ya 10-10nya di contek, ckckckck. Terus kalo nyontek, gak mau sabar, maunya cepet2. Saya kan juga perlu mikir dan butuh proses buat menulis. Gak mungkin cuma ngeliatin soalnya langsung muncul semua jawabannya -___- Alhasil, saya pernah tidak selesai mengerjakan soal ulangan karena sibuk memberi jawaban kepada teman -....-
Dan yang paling ngeselin adalah kalo hasil ulangan si pencontek lebih tinggi dari si pemberi contekan :@ Udah capek2 mikir, belajar sampe jungkir balik, eeeee malah nilainya lebih bagus. aaaarrrggghhhhh!!!
Saya bingung, mereka ini tidak belajar atau emang bego beneran atau cuma pura2 bego atau mendadak amnesia???? Kalo memang semalam belajar, pasti ada satu dua nomer yang bisa mereka kerjakan sendiri dong.
Menurut pengamatan saya, pantas saja sih mereka seperti itu. Pada saat pelajaran di sekolah mereka tidak pernah memerhatikan dan mencatat, yang mereka lakukan adalah tidur. Mereka tidak pernah mengerjakan tugas yang di beri guru dan selalu mengerjakan PR di sekolah *untuk PR, saya juga sering hhihihiii*

Buat temen2 saya yang seperti itu, STOP nyontek yang gak aturan! Nyontek gakpapa, tapi jangan berlebihan gitu dong. Kasihan tuh teman yang di contekin, udah bikin ribet, sering di tegur guru lagi gara2 ketahuan ckck -___-
Dan buat saya sendiri, saya akan 'berusaha', 'mencoba', dan 'belajar' untuk selalu berusaha sendiri :)
Karena sesungguhnya, apapun hasilnya jika hasil jerih payah sendiri, pasti akan lebih memuaskan :)

Alien & Sistem di Sekolah


.

Oke, memutuskan untuk pindah itu bukan keputusan yang mudah untuk di ambil lho. Semua itu punya resiko2 yang cukup lumayan. Pertama, saya harus jauh dari orang tua, adik dan teman-teman, dan kami di pisahkan oleh lautan yang sangat luas. Kedua, saya harus beradaptasi dengan lingkungan saya yang baru. Dan tentunya mencari teman baru juga. Ketiga, saya harus bisa menguasai bahasa, kebiasaan dan tingkah laku baru sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar saya.

Awal saya menginjakkan kaki di Magelang, saya merasa bangga sekaligus sedih. Bangga karena saya bisa di bilang cukup mandiri karena berani jauh dari orangtua padahal saya masih berumur 14 tahun. Sedih karena saya harus siap menanggung resiko yang cukup lumayan yang sudah saya jelaskan di atas tadi.
Hari2 pertama saya di Magelang, saya di sibukkan untuk mencari lembaga pendidikan yang harus saya lanjutkan, yaitu Sekolah Menengah Atas. Setelah pusing muter2 mencari sekolah yang penuh dengan pertimbangan, akhirnya saya sekolah di sebuah SMA yang 'katanya' cukup bagus dan disiplin. Disiplin karena sekolah saya terletak di dalam komplek perumahan AKMIL.

Awalnya saya merasa senang sekolah di sana karena saya orang baru dan saya tidak tahu bagaimana asal usul sekolah saya dan kisah kasih sekolah saya yang ternyata menyedihkan. Tapi lama kelamaan, saya merasa mual dan sadar juga dengan sekolah saya.
Pertama, karena penghuninya. Di sekolah saya buanyak buanget anak2 yang sok. Saya bisa menilai seperti itu karena di awal2 saya sekolah, saya diperlakukan layaknya seorang alien yang baru turun ke bumi. Saya di kucilkan, tidak di anggap dan sering sekali di pandang sebelah mata. Mereka seperti itu kepada saya hanya karena saya tidak bisa berbahasa jawa dengan lancar. Mereka merasa aneh dengan bahasa yang saya ucapkan. Padahal, biarpun Indonesia mempunyai banyak budaya, tetapi Indonesia mempunyai satu bahasa persatuan, yaitu BAHASA INDONESIA. Saya baru sadar ternyata teman2 saya tidak terbiasa menggunakan bahasa indonesia atau bahkan mereka tidak bisa. Jadi saya bisa memaklumi mereka menganggap bahasa yang saya gunakan itu "lebay" -.......-
Tidak hanya bahasa, tetapi juga tentang penampilan. Banyak anak2 di sekolah saya yang berpenampilan "wah" agar terlihat keren dan seperti orang kaya. Saya sadar saya ini bukan anak orang kaya, sehingga saya berpenampilan sederhana dan bahkan sangat sederhana. Banyak dari mereka yang menganggap saya kurang gaul atau ndeso. Tetapi pada kenyataannya, merekalah yang NDESO. Buat apa di sekolah berpenampilan yang berlebihan?? Buat apa juga seperti itu kalau otak mereka ternyata kopong???  Supaya di anggap gaul gitu?? Gak malu???? Mungkin urat malu mereka sudah putus ><
Membeda-bedakan teman pun masih berlaku di sekolah saya. Yang cantik hanya mau berteman dengan yang cantik, yang kaya juga gitu, apalagi yang merasa dirinya 'terkenal', sombongnya setengah mampus. Saya sih masih maklum kalau ketenarannya itu karena prestasi atau apapun yang bisa membanggakan sekolah, tapi pada kenyataanya, ketenaran yang mereka hasilkan adalah ketenaran karena ulah mereka yang selalu buat onar dan sok jagoaaann. Adik kelas yang masih lugu menjadi koban kakak kelasnya dan bahkan teman dekat saya sendiri pun pernah menjadi korbannya. OH GOD!

Kedua, karena sistemnya. Sekolah saya terkenal disiplinnya. Ya, memang benar. Banyak sekali peraturan2 yang di tetapkan yang menurut saya seharusnya tidak perlu di tetapkan. Salah satunya adalah memakai kaos kaki dengan panjang 15cm dari atas mata kaki, peraturan ini berlaku untuk semua siswa. Apakah perlu peraturan seperti ini??? Biar apa cobak?? Biar kelihatan seperti orang pintar?? Menurut saya, yang seharusnya mereka lakukan adalah bagaimana membuat siswa nyaman berada di sekolah sehingga siswa semangat untuk bersekolah dan menuntut ilmu. Bukan malah membuat siswa takut masuk sekolah hanya karena mereka tidak mempunyai kaos kaki panjang. Dan sekarang, para guru sudah terlihat tidak peduli dengan peraturan kaos kaki itu, karena mungkin para guru juga sadar dengan ketidak perlunya itu.
Yang paling membuat hati saya sangat miris adalah renovasi masjid sekolah. Seharusnya saya senang dengan adanya perenovasian masjid, sehingga masjid sekolah saya terlihat lebih bagus dan lebih besar. Tetapi hati siapa yang tidak miris ketika pihak sekolah meminta siswa untuk 'mencari' dana perenovasian masjid dan ternyata sekarang perenovasian itu berhenti total dan bukannya masjid menjadi lebih bagus malah semakin berantakan?? Saya mendapat informasi dari teman2 saya bahwa pencarian dana itu sudah pernah di lakukan di tahun2 sebelumnya. Masya Allah!
Bukannya saya su'udzon, tetapi dengan melihat keadaannya seperti itu, siapa cobak yang tidak bertanya2 seperti saya ini? Saya juga tidak tahu yang sebenarnya, yang pasti Allah tahu segalanya :)

Sebenarnya masih banyak yang masih ingin saya ceritakan. Tetapi saya juga gak tega :)
Ya, pantas saja sih kalau banyak orang yang mengatakan bahwa sekalah saya itu menyedihkan. Tapi apa yang bisa saya buat? Saya tidak boleh terus menerus meratapi penyesalan ini. Saya hanya harus belajar dengan giat agar saya dapat lulus dengan nilai baik di tahun depan.AMIN!