Archive for Februari 2012

Negeri 5 Menara


.

di post sebelumnya, saya sudah cerita bahwa saya sangat suka membaca novel-novel menarik.
hampir semua novel yang ada di perpustakaan sekolah saya, sudah pernah saya baca.
beberapa hari yang lalu, sekolah saya kedatangan novel-novel terbaru. salah satu novel yang saya pinjam dan baru selesai saya baca adalah NEGERI 5 MENARA.
Gambar dan sinopsis novel :





Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.
Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok. 
Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.
Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara. 
Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai,  Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.  Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
Bagaimana perjalanan mereka ke ujung dunia ini dimulai? Siapa horor nomor satu mereka? Apa pengalaman mendebarkan di tengah malam buta di sebelah sungai tempat jin buang anak? Bagaimana sampai ada yang kasak-kusuk menjadi mata-mata misterius? Siapa Princess of Madani yang mereka kejar-kejar? Kenapa mereka harus botak berkilat-kilat? Bagaimana sampai Icuk Sugiarto, Arnold Schwarzenegger, Ibnu Rusyd, bahkan Maradona sampai akhirnya ikut campur? Ikuti perjalanan hidup yang inspiratif ini langsung dari mata para pelakunya. Negeri Lima Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogi.


Buku kedua dari trologi Negeri 5 Menara adalah RANAH 3 WARNA.



Sinopsis novel :
Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.
Dengan semangat menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tadi tanpa ijazah?
Terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia bisa tersenyum, badai masalah menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?รข€ Hampir saja dia menyerah.
Rupanya mantra man jadda wajada saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat mantra kedua yang diajarkan di Pondok Madani: man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong badai hidup satu persatu. Bisakah dia memenangkan semua impiannya?
Kemana nasib membawa Alif? Apa saja 3 ranah berbeda warna itu? Siapakah Raisa? Bagaimana persaingannya dengan Randai? Apa kabar Sahibul Menara? Kenapa sampai muncul Obelix, orang Indian dan Michael Jordan dan Ksatria Berpantun? Apa hadiah Tuhan buat sebuah kesabaran yang kukuh?


Menurut saya, kedua novel diatas sangat menyentuh, menginspirasi, dan sangat memotivasi para pembaca termasuk saya :)
Setelah membaca novel ini, sempat terbesit dipikiran saya untuk belajar di PONDOK seperti Sahibul Menara hehehe :D

My Favorite Novel


.

sebagai manusia normal, tentu saya juga mempunyai kegemaran dan kesukaan terhadap sesuatu.
selain saya gemar dan suka terhadap lawan jenis, saya juga gemar menonton film, mendengarkan musik dan membaca buku. tapi tentu saja bukan buku pelajaran hehe.
saya paling suka membaca novel. saya pasti suka dengan semua novel apa saja yang mempunyai cerita yang menarik. seperti TEENLIT. menurut saya, teenlit mempunyai cerita-cerita yang menarik dan tidak membosankan.


tapi, dari sekian novel yang pernah saya baca, saya paling suka dengan novel karya Ma'mun Affany, karena kata-katanya dapat menyentuh hati hingga membuat saya meneteskan air mata.
salah satu novel karya Ma'mun Affany yang paling saya suka berjudul TRAGEDI KAPAL LEVINA.
novel ini sangat kental sekali dengan nuansa Islam.
di bawah ini tampilan depan novel dan sinopsisnya :




Belum lekang dari ingatan bangsa Indonesia bagaimana awal tahun 2007 dibuka dengan kabar hilangnya pesawat Adam Air. Tak berselang lama, tersiar derita baru dari perairan, Levina terbakar saat matahari belum sempurna bersinar. Banyak korban tewas, luka, bahkan hilang entah ke mana. Ayah mencari anaknya, cucu mencari neneknya, dan seorang suami terasa terhempas di pelabuhan menanti kabar istrinya.
Mereka belum lama hidup bersama, belum sempurna mengecap bahtera, hingga sang suami tak sanggup melihat kapal yang ditumpangi istri tercinta tampak dijilat api, membumbung asap, berwarna arang di tengah lautan kepulauan seribu yang tak bertepi.

Jeritan tangis meruap, pekikan-pekikan harap merayat, do’a memohon selamat tak henti terpanjat. Hanya dua pertanyaan tersisa di balik bangkai kapal yang gosong, apakah sang Istri masih hidup? Atau…





Tragedi Kapal Levina merupakan novel Islam yang sangat membangun dan menyentuh hati setiap orang yang membacanya. 
keseruan cerita dalam novel ini masih bersambung dalam novel selanjutnya yang berjudul KEMBALILAH SYAHDU.
dibawah ini tampilan depan novel dan sinopsisnya :




Kisah levina meninggalkan jejak pertanyaan yang belum terjawab, episode kebersamaan antara seorang Ifand, Syahdu, dan Sofiya terpotong saat Syahdu pergi tak pernah kembali. Tak seorangpun tahu di mana tanah yang ia injak, tak seorangpun mengenal tanah yang tergali sebagai liang lahat.
Syahdu… Syahdu… sebuah nama yang mengisyaratkan banyak dilemma, ia adalah gambaran wanita dengan sejuta pesona yang selalu mengubur segenap kepedihan dalam hatinya.
Semua berharap Syahdu bisa kembali, entah di mimpi, atau datang sendiri, kalaupun ia ada di belahan dunia berbeda, Sofiya atau Ifand akan menjemputnya. Mereka berdua mencari kepastian kehidupan satu nama, Syahdu. Kiranya ia masih bernafas, mereka ingin kembali hidup bersama, tapi jika benar Syahdu tlah tiada, mereka ingin memeluk nisan kuburnya.



novel ini tidak kalah seru dengan novel sebelumnya. bahkan semakin mengangkat emosi semua pembaca.




karya Ma'mun Affany yang tidak kalah seru adalah ADZAN SUBUH MENGHEMPAS CINTA






Novel ini menceritakan seorang santriwati yang berani menantang arus kultur pesantren. Mencoba menghancurkan tembok penghalang. Wulan, nama santriwati tersebut. IMelakukan itu semua karena ia membangun cinta didalamnya. Ia sadar berapa tusuka duri yang akan dirasakan, berapa jurang curam menunggu didepan, namun ia terus menjalaninya bersama Fandi, anak pimpinan pondok itu sendiri.
Jalan yang mereka lalui tak seindah dalam angan, rintangan dalam bayangan menjadi kenyataan, curamnya jurang harus dirasakan, hingga Wulan terpental dan Fandi diasingkan kenegeri orang.
Dalam novel ini terlukis betapa berat membangun cinta dibalik penjara suci, betapa banyak rintangan yang harus dihadapi, dan cinta tidak selamanya bicara jika Ilahi Robbi tidak menghendaki.





Nah, novel-novel diatas merupakan salahtiga novel kesukaanku.
bagi yang belum baca, baca deh. di jamin gak bakal nyesel. tapi jangan lupa sedia tissue sebanyak-banyaknya :)