My Favorite Novel


.

sebagai manusia normal, tentu saya juga mempunyai kegemaran dan kesukaan terhadap sesuatu.
selain saya gemar dan suka terhadap lawan jenis, saya juga gemar menonton film, mendengarkan musik dan membaca buku. tapi tentu saja bukan buku pelajaran hehe.
saya paling suka membaca novel. saya pasti suka dengan semua novel apa saja yang mempunyai cerita yang menarik. seperti TEENLIT. menurut saya, teenlit mempunyai cerita-cerita yang menarik dan tidak membosankan.


tapi, dari sekian novel yang pernah saya baca, saya paling suka dengan novel karya Ma'mun Affany, karena kata-katanya dapat menyentuh hati hingga membuat saya meneteskan air mata.
salah satu novel karya Ma'mun Affany yang paling saya suka berjudul TRAGEDI KAPAL LEVINA.
novel ini sangat kental sekali dengan nuansa Islam.
di bawah ini tampilan depan novel dan sinopsisnya :




Belum lekang dari ingatan bangsa Indonesia bagaimana awal tahun 2007 dibuka dengan kabar hilangnya pesawat Adam Air. Tak berselang lama, tersiar derita baru dari perairan, Levina terbakar saat matahari belum sempurna bersinar. Banyak korban tewas, luka, bahkan hilang entah ke mana. Ayah mencari anaknya, cucu mencari neneknya, dan seorang suami terasa terhempas di pelabuhan menanti kabar istrinya.
Mereka belum lama hidup bersama, belum sempurna mengecap bahtera, hingga sang suami tak sanggup melihat kapal yang ditumpangi istri tercinta tampak dijilat api, membumbung asap, berwarna arang di tengah lautan kepulauan seribu yang tak bertepi.

Jeritan tangis meruap, pekikan-pekikan harap merayat, do’a memohon selamat tak henti terpanjat. Hanya dua pertanyaan tersisa di balik bangkai kapal yang gosong, apakah sang Istri masih hidup? Atau…





Tragedi Kapal Levina merupakan novel Islam yang sangat membangun dan menyentuh hati setiap orang yang membacanya. 
keseruan cerita dalam novel ini masih bersambung dalam novel selanjutnya yang berjudul KEMBALILAH SYAHDU.
dibawah ini tampilan depan novel dan sinopsisnya :




Kisah levina meninggalkan jejak pertanyaan yang belum terjawab, episode kebersamaan antara seorang Ifand, Syahdu, dan Sofiya terpotong saat Syahdu pergi tak pernah kembali. Tak seorangpun tahu di mana tanah yang ia injak, tak seorangpun mengenal tanah yang tergali sebagai liang lahat.
Syahdu… Syahdu… sebuah nama yang mengisyaratkan banyak dilemma, ia adalah gambaran wanita dengan sejuta pesona yang selalu mengubur segenap kepedihan dalam hatinya.
Semua berharap Syahdu bisa kembali, entah di mimpi, atau datang sendiri, kalaupun ia ada di belahan dunia berbeda, Sofiya atau Ifand akan menjemputnya. Mereka berdua mencari kepastian kehidupan satu nama, Syahdu. Kiranya ia masih bernafas, mereka ingin kembali hidup bersama, tapi jika benar Syahdu tlah tiada, mereka ingin memeluk nisan kuburnya.



novel ini tidak kalah seru dengan novel sebelumnya. bahkan semakin mengangkat emosi semua pembaca.




karya Ma'mun Affany yang tidak kalah seru adalah ADZAN SUBUH MENGHEMPAS CINTA






Novel ini menceritakan seorang santriwati yang berani menantang arus kultur pesantren. Mencoba menghancurkan tembok penghalang. Wulan, nama santriwati tersebut. IMelakukan itu semua karena ia membangun cinta didalamnya. Ia sadar berapa tusuka duri yang akan dirasakan, berapa jurang curam menunggu didepan, namun ia terus menjalaninya bersama Fandi, anak pimpinan pondok itu sendiri.
Jalan yang mereka lalui tak seindah dalam angan, rintangan dalam bayangan menjadi kenyataan, curamnya jurang harus dirasakan, hingga Wulan terpental dan Fandi diasingkan kenegeri orang.
Dalam novel ini terlukis betapa berat membangun cinta dibalik penjara suci, betapa banyak rintangan yang harus dihadapi, dan cinta tidak selamanya bicara jika Ilahi Robbi tidak menghendaki.





Nah, novel-novel diatas merupakan salahtiga novel kesukaanku.
bagi yang belum baca, baca deh. di jamin gak bakal nyesel. tapi jangan lupa sedia tissue sebanyak-banyaknya :)

One Response to “My Favorite Novel”

  1. caranya dapat data novel itu bagaimana?

Your Reply